JUMATAN

.... kini suasana cukup sepi. Setelah sepanjang tengah siang ini mendengar lamat-lamat indah alunan doa dan pendarasan Sabda suci illahi. Tenang, jalanan melenggang, seolah langit meredup memeluk seluruh makhluk yang bermandi hangat siraman mentari. Dengan sederhana, seperti kita semua khususnya di jawa Timur menyebut bahwa orang-orang sedang Jumatan. Penyebutan yang amat sederhana dan biasa-biasa saja dari sebuah hari istimewa untuk tunduk sujud bersyukur dan dengar-dengaran pada kehendak Allah.

Dengan ramah seorang sopir Angkot (the best publict transportation di Malang) meminta penumpang yang mendatangi tempat mangkalnya untuk mencari Angkot lain karena dia hendak Jumatan. Sebuah warung makan kecil (yang menyediakan menu Pecel dan Rawon) dengan kerendahan hati minta ijin pada pelanggannya yang sedang menikmati makan siang untuk pergi Jumatan dan menyilahkan pelanggannya melanjutkan santap siangnya. Sebuah toko bangunan, sekalipun si pemilik merangkap kasirnya adalah orang yang tidak harus pergi Jumatan meminta pada para pekerjanya menutup toko dan memasang tulisan "Sedang Jumatan". Setiap orang dengan bangga dan sukacita menikmati sepenggal hari dalam suasana yang berbeda, suasana dimana setiap orang merasa terpanggil oleh satu suara. Terpanggil tindak hanya untuk .... tetapi juga terpanggil menjadi ... Hari yang indah, Jumat, dan waktu yang tepat untuk Jumatan.

Di depan rumah, sekelompok tukang bangunan yang sudah sejak pagi-pagi sekali ribut bekerja keras sambil bernyanyi-nyanyi riang, seketika terdiam sepi ketika panggilan itu datang lamat-lamat dari Langgar (surau, Masjid kecil) dari kampung sebelah.Tertinggal dua orang yang duduk menjagai dan mengawasi sambil melakukan pekerjaan kecil-kecil, sisanya telah cukup bersih dengan sarung, dua orang berkopiah, dua orang pemuda mengenakan Levis dan kaos oblong dengan tenang menuju panggilan itu. Mereka tersenyum ramah padaku dan melanjutkan langkah dengan anggun dan penuh perasaan damai. Mereka sedang Jumatan sekarang.

Jumatan, nama hari yang sekaligus menjadi kata kerja, kata yang digunakan untuk memanggil orang untuk hadir, kata yang begitu sederhana yang jika disebutkan, dikatan, dan dituliskan memiliki makna yang luar biasa. Beragam kerumunan orang terbentuk oleh panggilan ini. Ada yang akhbar persekutuan ribuan orang, besar kecil, kaya miskin, tua muda. Ada yang kecil saja para tetangga sekampung diimami tetua setempat yang telah menempuh peziarahan hidup dan menandainya dengan mengunjungi pusat kiblat beberapa, memastikan bahwa ajakan, anjuran, khabar yang ia sampaikan berasal hanya dari satu sumber dimana seluruh umat di dunia menghadapkan iman percayanya.


Aku sungguh tertegun dan kembali pada masa kecilku mendengar cerita seorang tetua kampung bercerita tentang nabi Nuh dengan menggambarkan bahwa jika suatu hari nanti air bah datang lagi, ada janji bahwa orang-orang yang berada di dalam Langgar akan diselamatkan. Seorang tetua yang amat dihormati, sebut saja Haji Sanusi namanya, yang selalu dengan senyuman menerima kehadiran kami - gerombolan anak-anak yang dia tahu persis sering mencuri buah mangga di kebunnya, untuk berteduh di teras langgar di samping rumahnya, mencuci muka di sumber air kecil tepat di depan Langgar tempat orang biasanya membasuh Wudhu. Itulah pentingnya Jumatan - berjamaah - mensucikan diri - bersujud penuh penyerahan - memaknai hidup dengan perintah-perintah Allah.

Hari ini, sepulang orang-orang dari Jumatan, tetap dengan wajah ceria penuh kedamain, para tukang depan rumah kembali bekerja. Si sopir angkot sigap mencari penumpang, warung buka kembali dan nampak kompor sudah dinyalakan untuk seangkir kehangatan, toko bangunan kembali ramai dengan banyak debu berhamburan disekitarnya, ya ... ini hari Jumat, hari orang Jumatan. Aku tertekun dan tertunduk menemukan diriku ditengah-tengah alunan doa dan sebuah persekutuan besar. Aku merasa dipeluk dalam kehangatan, dalam kedamaian, dan berada dalam sepenggal waktu luar biasa istimewa, menjumpai hanya asma Allah disebut, dimuliakan, didaraskan dengan kerendahan hati dan syukur.

Selamat hari Jumat kawan, selamat Jumatan seluruh alam semesta.


Komentar

Postingan Populer