birokrasi dan sesama manusia

 ...... aku tahu pasti repot dengan urusan birokrasi. Berjalan dari satu meja ke meja yang lain. Menunggu dengan cemas kebaikan hati orang untuk memberi persetujuan atau tidak. Berkali-kali harus menjelaskan bahwa pertolongan pihak ketiga tidak saya butuhkan karena alasan ekonomi. Belum lagi kalau ada "kesepahaman" sepanjang lini birokrasi untuk mendaur sebanyak mungkin keuntungan dari orang-orang bingung yang memang sengaja dibuat bingung.

Sekalipun begitu, aku lebih senang menjumpai manusia-manusia itu daripada mesin penjawab, program respon otomatis dan komputerisasi.

Aku tidak anti tekhnologi dan modernisasi birokrasi melalui interaksi maya. Aku hanya masih yakin bahwa dibalik kecanggihan mesin apapun harus tersedia hati dan pikiran sehat dari orang-orang yang membuat dan menjalankannya.

Aku anti korupsi, sekalipun definisinya perlu dijabarkan sedetail mungkin berdasarkan situasi riil dan tidak dibuat-buat seolah manusia harus kehilangan hati nurani dan akal sehatnya untuk benar-benar "bersih".

Oleh karena itu ... sekali lagi ... karena ini penting .... aku lebih senang menjumpai manusia-manusianya daripada mesin penjawab, program respon otomatis dan komputerisasi dalam birokrasi.

Coba bayangkan ... inilah yang terjadi:

Secara online semua penjelasan dan urut-urutan perintah yang harus aku ikuti kujalani dengan berhati-hati dengan doa khusuk semoga listrik tidak mendadak padam dan semoga koneksi internet tersambung stabil. Menghadapi situasi seperti seperti ini orang tidak boleh lengah. Bahkan kesalahan ketik yang tak tersengaja bisa menjadi malapetaka karena tidak ada tombol toleransi. Persyaratan yang diminta juga harus sempurna, lebih banyak larangan dicantumkan daripada keleluasaan dan kebolehan. Ukuran yang diminta tidak bisa ditawar, dan pilihan yang disediakan tidak bisa "dibijaksanai" untuk ditambah dikurangi atau disesuaikan dengan model birokrasi yang lain. Boleh tanya sejauh jawabannya sudah tersedia dalam sistem. Kalau ada pertanyaan diluar itu berarti pertanyaannya yang salah dan harus dikoreksi untuk mencari pertanyaan yang jawabannya sudah tersedia.

Semua informasi, bahkan contoh-contoh pertanyaan yang sering disampaikan tersedia lengkap hingga penjelasan atas penjelasan dari penjelasan yang sudah dijelaskan lengkap, detail, sangat rapi. Kalau semua mengalir dalam jalur yang benar, maka akan tersedia jalan menuju pada akhir birokrasi.

Kemudahan transliterasi, contoh-contoh visual disediakan. Kolom-kolom isian tersedia rapi, sangat rapi dengan informasi referensi pada halaman penjelasan, dan informasi tambahan yang harus anda tahu tak akan membuat anda ragu.

Tidak ada lompatan, tawar-menawar, tanya-jawab apalagi main perasaan. Anda taat sistem dan memenuhi syarat maka anda selamat. Karena - sang sistem berkata - anda dihargai dan diperlakukan dengan terhormat.

Jangan kuatir, kalau kurang puas, pengen protes atau mau meminta informasi yang memang samasekali tidak tersedia dalam sistem, tersedia banyak jalur alternatif bisa ditempuh, email, skype, telpon atau datang langsung ke kantor juga boleh. Tapi jangan terkecoh, untuk masuk dalam salah satu sistem ini juga ada birokrasinya. Kalau telpon, mesin penjawablah yang bersuara indah menyambut anda dengan mengingatkan apakah anda sudah menelusuri semua proses birokrasi dalam sistem awal.

Sesudah itu, anda akan diminta memilih, apapun pilihan anda, sambutan selanjutnya juga masih berupa suara seksi mesin penjawab yang seolah-olah begitu sabar menjelaskan lagi bahwa jika info ini yang anda perlu itu ada di sistem ini, kalau info itu yang anda perlu itu ada disitu. Begitu sampai sekitar 4 atau lima lapis mesin penjawab menyambut anda dengan ramah sampai akhirnya dia menyerah dan meminta anda menunggu untuk disambungkan dengan operator yang akan berusaha mencarikan petugas .... ya petugas beneran - seorang manusia yang sedang tidak sibuk.

Anda akan dipersilahkan dengan manis menunggu dan jika ada keajaiban anda mungkin akan berjumpa dengan seseorang diujung telpon sana yang semoga seramah mesin penjawab. Kalau lagi apes, seperti pengalamanku tadi pagi, setelah lama menunggu, ujung-ujungnya .... ya mohon maaf ... ujar operator .... semua petugas sedang sibuk melayani pelanggan yang lain.

Tersenyumlah karena anda masih akan diberi pesan akhir semacam kalimat berkat supaya dengan gigih mencoba kembali ke dalam program otomatis dengan lebih berhati-hati dan teliti dan kalau memang benar-benar memiliki pertanyaan urgen anda bisa mencoba  menelpon kembali. Dan .... tuuuuuut. Habislah pulsa anda dan seluruh harapan berjumpa dengan manusia yang mau mendengar bahwa sekalipun jalur sudah tersedia secara rapi dan amat mendetail, sebagai manusia kita bisa tersesat dan hilang.

Ini benar-benar pengalamanku menjumpai birokrasi canggih produksi terkini. Dan aku tercenung menjadi sadar, betapa kecanggihan teknologi juga merupakan representasi dari mentalitas pribadi atau kelompok orang yang membuat dan mengendalikannya.

Ini benar-benar pengalaman nyata dan aku tahu banyak orang juga menjumpai hal yang sama. Bisa dalam birokrasi yang sama, bisa juga dalam sistem keagamaan, sistem sosial, sistem moral, sistem apapun yang mampu dicipta manusia.

Tapi aku tidak akan menyerah atau putus asa. Aku akan mencoba kesempatan kedua. Dan sekalipun aku harus kembali menjumpai sistem-sistem seperti itu lagi, dimanapun, aku masih percaya bahwa bagiku lebih baik jika aku berjumpa dengan orang-orangnya, siapapun mereka itu. Karena, merekalah sesamaku manusia.






Komentar

Postingan Populer