Hantu Agama

Ketika sebuah agama mati, semisal seluruh penganutnya konversi ke agama lain dengan sukarela atau terpaksa, atau seluruh perangkatnya sudah dihancurkan dan dimusnahkan dengan kekerasan bumi hangus atau tindakan ikonoklastik oleh budaya baru, dia akan berubah atau meninggalkan hantu-hantu yang bergentayangan yang bahkan kadang masih bisa dijumpai ratusan tahun sesudah kematian itu.

Agama-agama besar dunia seperti Islam, Kristen, Budha, dan Hindhu adalah agama-agama yang menyaksikan langsung kematian agama sebelum mereka dan bahkan kadang terlibat langsung dalam prosesnya baik sebagai korban atau sebagai eksekutornya. Kematian sebuah agama melahirkan agama baru, namun juga sekaligus menghasilkan hantu-hantu yang disadari atau tidak berada baik dengan cara yang ramah dimaklumi diterima sebagai bagian dari tradisi manusianya, maupun yang mengerikan sehingga dibenci, dihindari, ditakuti, dijadikan mimpi buruk abadi. 

Tentu ada hantu baik yang ramah dan menyenangkan, yang diakui bukan sebagai bagian asli dari sebuah agama, tidak juga lantas diterima diinisiasi sebagai milik tradisi agama. Dia dibiarkan ada, dipraktekkan, dipercaya, dialami sebagai bagian dari hidup, seraya terus direfleksikan fungsi baik dan tidaknya dalam menjaga keberadaan dan praktek sebuah agama. Dan tentu saja juga mudah sekali dijadikan sasaran ketakutan, hal yang mengancam dan bahkan kambing hitam.

Hantu yang menakutkan bagi agama dari agama sebelumnya, secara permanen ditempatkan pada barisan penyebab dan pemberi pengaruh yang dikaitkan dengan larangan paling mendasar, tabu, bahkan dosa bagi agama baru. Makhluk-makhluk gaib dan Tukang Sihir (yang identik dengan perempuan dan naik sapu), sebelum diterima populer secara positif sebagai dongeng dalam kisah seri Herry Potter, adalah hantu bagi agama. Ada masanya, bahkan mungkin hingga sekarang, asesories sistem kepercayaan seperti ini diterima sebagai kelaziman, ditolak dikutuk dijauhi, atau bahkan dipuja-puji penuh glorifikasi pujian. 
Intinya, yang dimaksud hantu agama adalah adanya sebuah sistem tradisi baik yang fisik nampak maupun yang tak mampak ada dalam cara melihat dunia yang diakui berasal dari era sebelum agama tertentu menjadi sistem kepercayaan yang diterima secara definitif.
Dalam konteks lokal kita di Indonesia, ada banyak wujud hantu yang terus membayangi agama yang ada yang berasal dari sistem kepercayaan agama lokal yang jauh hari telah ada sebelum kehadiran sebuah agama baru. Contohnya nampak dalam segala praktek dan konsep kepercayaan yang sering dihubungkan atau dianggap sebagai takhayul-klenik-mistik dan apapun istilah peyoratifnya yang intinya menunjuk pada sesuatu yang dirasa tak bersesuaian dengan cara pandang dunia baru yang dimiliki oleh agama tertentu, namun masih nyata ada dalam kehidupan masyarakat.

Saya tidak hendak membahas mendalam bagaimana proses bertahannya hantu-hantu agama itu (mungkin pada kesempatan yang lain). Namun saya hanya ingin memperlihatkan bahwa sebenarnya sejak dahulu kala tidak ada sistem kepercayaan agama yang benar-benar mati dan menjadi musnah hilang. Selalu saja ada celah dan cara, jika hal itu dibutuhkan, akan hadir kembali, entah sebagai sesuatu yang menakutkan atau sebagai sesuatu yang menghubungkan dengan ramah pada nenek moyang dan asal muasal manusia. 

Ketakutan, tabu, pantangan, cara penolakan sebuah agama terhadap hantu agama, dengan demikian hanyalah lingkaran baru yang muncul dari lingkaran lama yang sama yang memperlihatkan kepada kita bahwa manusia sebenarnya tidak beranjak sedikitpun dari kesadaran primitifnya; berlindung pada sistem yang membuatnya nyaman dengan intuk menolak rasa takutnya sendiri pada kenyamanan sebelumnya. Lantas terus berharap agar menemukan dan berjumpa - entah di dunia hidup atau kelak dunia matinya - sebuah sistem kekal yang tak pernah gagal karena telah terbebas dari hantu-hantu agama.

Kelak entah kapan, apa yang saat ini sangat diyakini dan dipraktekkan sebagai inti kehidupan agama, bisa saja menjadi hantu, dan saat itulah lingkaran baru dimulai lagi sebagaimana 2000 tahun lalu orang memulainya.

Menakutkan bukan?

Komentar

Postingan Populer